Seorang anak muda bernama Nick Sears memiliki penghasilan hingga US$ 54.000 per tahun atau setara dengan Rp 783 juta (asumsi kurs Rp 14.500).
Dikutip dari CNBC, Nick yang waktu itu masih berusia 17 tahun membangun penambangan bitcoin di Dallesport, Washington.
Pada usia 19 tahun, Nick telah memantapkan dirinya untuk menjadi penambang. Bahkan dia juga tak ingin mengenyam bangku kuliah dan memilih tinggal di sebuah ruangan yang merupakan pusat data untuk penambangan bitcoin.
Ruangan ini kedap suara. Jadi tidak ada suara mesin ketika saya menutup pintu, tapi akan terdengar suara berisik ketika saya membuka pintunya," kata dia dilansir dari CNBC, Senin (2/8/2021).
Dia mengungkapkan mesin-mesin yang dimilikinya menghasilkan 80 desibel kebisingan. Namun dia mengaku sangat menyukai suara tersebut.
|
Setiap harinya, Nick menghabiskan waktu untuk memproses penambangan bitcoin. Dia berupaya mencari metode terbaru untuk penambangan dan melakukan trial and error pada kegiatannya.
"Saya tidak terpikir untuk kuliah, saya hanya ingin mencari pengetahuan yang dalam untuk penambangan," tambah dia.
Nick mengatakan untuk membangun penambangan ini, dia harus menyiapkan rak komputer, membangun infrastruktur jaringan internet dan menyambungkannya.
Ketika semuanya sudah berjalan, Nick harus bangun jam 7 pagi setiap harinya dan bekerja dari jam 8 sampai jam 4.
Namun setelahnya dia harus tetap berada di tempat untuk berjaga-jaga dalam keadaan darurat. "Salah satu hal yang menyenangkan adalah, saya tidak punya rutinitas seperti orang-orang setiap harinya," tambah dia.
Chief Business Officer Compass Mining Thomas Heller mengungkapkan jika penambangan ini memang sangat memikat untuk sebagian orang.